 |
| DJOKER |
Tak terasa masa kecil tlah
terlewati. Begitu banyak cerita
yang juga ikut terlewatkan akan
tetapi terus terkenang.
Aku teringat impian kecilku dulu,
sekarang tanpa kurasa telah jadi
nyata. Dengan hati yang bahagia
aku menuliskan catatan kecil ini
walaupun sedang mendengarkan
lagu sedih, tersenyum sendiri
mengenang saat itu. Mungkin ini
adalah impian umum yang sudah
biasa terjadi pada anak-anak.
Sewaktu SD impianku ingin cepat
masuk SMP. Waktu SMP impianku
ingin cepat masuk SMA di kota,
sudah ingin merasakan
bagaimana hidup jadi anak kost,
tapiiiii...itu adalah salah satu
impian yang kursa tak terwujud,
saat itu ayahku adalah orang
yang telah menggagalkan impian
kecilku. Sediiih.. sangat sedih!!!
Aku masuk di sebuah Pondok
Pesantren modern, maka asrama
lah yang menungguku di situ.
Bayangan buruk mulai
terbayang, membayangkan hidup
akan tersiksa bak di penjara.
Seperti manusia bodoh yang
cuma bisa geleng-geleng kepala
saat guru menjelaskan pelajaran,
bukan pelajaran yang biasa ku
temui waktu di SD, SMP, bahkan
di Sekolah arab, sampai-sampai si
guru bilang "kamu itu ga cocok
masuk di sini, harusnya masuk
SMA", sedihku belum hilang
ditambah dengan kesedihan
lainnya. Pedes bener kata-kata
itu.
Terasa jatuh dari langit ke tujuh
(d-buuuuuuuuuuuuuuuukkkkk,
hihihi lebay).
Entah darimana sebuah pemikiran
muncul, seharusnya kata-kata
tersebut ku jadikan motivasi
untuk semangat. Belajar, belajar,
belajar, dan terus belajar,
akhirnya aku bisa mengerti,
bahkan bisa membantuku masuk
sebuah perguruan tinggi. Aku
sengaja masuk perguruan tinggi
yang masih dalam nuansa Islam,
agar aku tak melupakan
agamaku, dan tetap terus
belajar. Karena belajar adalah
sebuah perubahan, belajar yang
baik agar bisa mendapatkan hasil
yang baik.
Aku baru sadar tadi sore saat
mencuci pakaian yang selalu
numpuk tiap akhir minggu
(hehehehe) kalau impian kecil ku
sudah terwujud, sekarang aku
sudah merasakan hidup jadi anak
kost. Jujur sech..aku mulai
bosan.hahahaha.
Tiap hari dipenuhi kesibukan,
kuliah, ngerjain tugas, nyiapin
makan sendiri, semua serba
sendiri, mending tinggal di asrama
makan udah disediakan.hohoho.
Ustadzku bilang asrama kami itu
adalah penjara suci, benar sekali
kata beliau, selain mendapatkan
banyak ilmu, juga bisa menikmati
betapa indahnya kebersamaan.
Memikrkan kesibukan, maka
muncullah sebuah pertanyaan
kapan hidupku santai?
Lulus kuliah nanti, kerja, menikah,
ngurus suami, hamil, ngurus anak
dan suami, serta ngurus orangtua
yang sudah semakin renta. Yang
pasti akan terus berusaha
meningkatkan amal ibadah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar